Langsung ke konten utama

Miskin Percaya Diri Akibat Sebuah Kegagalan

Perasaan takut timbul karena kita pernah mengalami kegagalan dalam membina suatu hubungan. Kegagalan yang berulang akan semakin memperbesar ketakutan kita. Semakin besar ketakutan kita, semakin kita berusaha untuk menyembunyikannya lebih dalam lagi. Kita makin rajin untuk menambal lapisan topeng “kewajaran” kita. Sebagaimana tiap ketakutan kita mempunyai alasan sendiri-sendiri, begitu juga dengan topeng kamuflase kita akan mempunyai wajah sendiri-sendiri.

Yang terjadi selanjutnya adalah rasa percaya diri kita akan semakin mengecil atau hilang sama sekali. Kita tidak mau membicarakan tentang hubungan dan perasaan cinta kita. Kita makin terbiasa dengan kondisi kita yang penuh dengan topeng “kewajaran”. Ketika ada orang yang bertanya masalah hubungan kita, kita merasa telah diserang, sehingga kita segera membangun benteng pertahanan. Bentuknya macam-macam. Misalnya, ada di antara kita yang menampilkan wajah sedih dan minta dikasihani. Ada yang menampilkan sikap yang menunjukkan bahwa dia bisa lebih baik tanpa pasangan. Atau mengatakan bahwa si A –teman sebayanya- juga belum mempunyai pasangan.

Tetapi yang terjadi di dalam diri kita adalah kita tidak mau orang lain mengetahui kelemahan kita. Ketika kita membicarakan hubungan kita dengan orang lain, berarti kita harus siap untuk melepaskan topeng kita satu-persatu. Menjelaskan alasan kita satu-persatu. Dan pada akhirnya menunjukkan ketakutan kita yang telah lama kita pendam di alam bawah sadar kita. Sehingga kita tidak secara sadar menyadarinya. Kadang kala perasaan yang tertekan itu akan berusaha untuk muncul. Karena kita tidak mau menyadarinya, dia muncul dari alam bawah sadar kita. Dia muncul dalam bentuk mimpi atau khayalan. Misalnya, kita bermimpi menjalin hubungan dengan seseorang, berduaan dengan seseorang yang kita kenal atau orang yang tidak kita kenal, bahkan mungkin dengan artis atau orang-orang terkenal lainnya.

Salam Progressif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.