Menjadi Bijak adalah melihat semua masalah dengan hati ,dan bukan dengan pikiran
Mengatur kata - kata yang keluar dari mulut kita, apakah kata - kata tersebut membangkitkan orang lain atau menghancurkan orang lain, apakah kata - kata kita inspiratorik atau motivasional atau justru penuh dengan kedustaan dan kebohongan.
Menjadi bijak adalah bersikap sesuai dengan etika dan kaidah moral, dengan bersikap bijak maka kita akan mendapatkan respect, jika respect ini disebarkan ke orang lain.
Bijaksana adalah membantu orang lain untuk menemukan diri mereka, membantu orang lain untuk menjadi lebih baik, membantu orang lain mengembangkan dirinya, bijak dalam bertutur, bijak dalam berfikir, bijak dalam bertindak, tindakan orang bijak selalu sesuai dengan kebenaran, apa yang ia ucapkan, apa yang ia pikirkan adalah kebaikan, ada cinta, ada kasih sayang, tidak ada dendam, tidak ada benci, menjadi bijak adalah tidak memvonis orang lain, biarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri. Maka, bagaimana kita menjadi bijaksana?
Mengatur kata - kata yang keluar dari mulut kita, apakah kata - kata tersebut membangkitkan orang lain atau menghancurkan orang lain, apakah kata - kata kita inspiratorik atau motivasional atau justru penuh dengan kedustaan dan kebohongan.
Menjadi bijak adalah bersikap sesuai dengan etika dan kaidah moral, dengan bersikap bijak maka kita akan mendapatkan respect, jika respect ini disebarkan ke orang lain.
Bijaksana adalah membantu orang lain untuk menemukan diri mereka, membantu orang lain untuk menjadi lebih baik, membantu orang lain mengembangkan dirinya, bijak dalam bertutur, bijak dalam berfikir, bijak dalam bertindak, tindakan orang bijak selalu sesuai dengan kebenaran, apa yang ia ucapkan, apa yang ia pikirkan adalah kebaikan, ada cinta, ada kasih sayang, tidak ada dendam, tidak ada benci, menjadi bijak adalah tidak memvonis orang lain, biarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri. Maka, bagaimana kita menjadi bijaksana?
- Carilah dan bangunlah hubungan dengan sesama. Bagaimana kamu berhubungan dengan sesama adalah tergantung kepada bagaimana kamu berhubungan dengan dirimu sendiri. Kalau kamu terima dan kamu hargai dirimu sendiri, akan lebih mudah menerima dan menghargai sesamamu. Kenalilah orang-orang lebih dekat di rumah, di sekolah, di lingkungan dan di komunitas. Bersedialah belajar dari mereka.
- Bersikaplah fleksibel dan mampu beradaptasi. Ketika kakekmu masih muda, mungkin ia menekuni pekerjaan atau karir yang itu-itu juga seumur hidupnya. Kamu mungkin perlu berganti karir tiga, empat kali seumur hidupmu. Sekarang dan dimasa mendatang, orang yang sukses adalah orang yang berubah, belajar dan bertumbuh. Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide baru.
- Bersedialah menunda keinginanmu. Orang dewasa dapat menunda keinginannya mungkin saja membeli rumah yang melampaui kesanggupan mereka. Kalau kamu bersedia bekerja keras, membangun keterampilan yang kamu butuhkan dan menantikan saat yang tepat kamu bisa mendapatkan hal-hal baik yang kamu inginkan dan itu adalah bagian dari hikmat.
- Beranikanlah diri mengambil resiko atau tampak konyol. Agar menjadi bijaksana, kamu membutuhkan keberanian untuk memandang segalanya dari sudut yang berbeda dan menentang ide-ide yang sudah diterima serta cara-cara mengerjakan segalanya yang sudah terbiasa. Terkadang, orang mungkin saja mengolok-olok kamu. Christoper Columbus tampak konyol di mata bangsa Eropa ketika ia menantang ide bahwa ia akan jatuh di ujung bumi seandainya ia berlayar terus ke barat.
- Memberi dan menerima. Orang bijak mau menerima bantuan sesamanya dan juga mengulurkan tangan membantu sesamanya sementara mereka sama-sama menaiki tangga kehidupan.
- Bersikaplah tegas untuk menolak hal-hal yang tidak memberikan progress dalam hidupmu terlebih lagi hal-hal yang membawa kepada kemunduran dan kejarlah kekudusan baik dalam pikiran,perkataan & perbuatan.
- Cobalah untuk bersikap terbuka, sekalipun tidak harus kepada semua orang kita bersikap transparan.
- Konsisten dengan apa yang kau ucapkan & komitmen dengan apa yang kau lakukan.
- Dan jadikan Integritas sebagai fondasi kuat dalam menentukan sikap.
Salam Progressif
Komentar
Posting Komentar