Langsung ke konten utama

Cerita Akhir Desember

Aku pergi ke pesta dan ingat pesan darimu. Kau memintaku untuk tidak minum alkohol. Jadi aku minum ‘kopi’. Aku merasa bangga pada diriku sendiri, seperti yang kau bilang aku harus merasakan hal itu. Kau bilang aku tidak boleh minum sambil mengemudi, bertentangan dengan apa yang dikatakan beberapa teman padaku. Aku membuat pilihan sehat dan saranmu benar, seperti semua yang selalu kau berikan padaku.

Ketika pesta akhirnya usai, orang-orang mulai berkendara. Aku pergi ke mobilku dengan keyakinan bahwa mereka akan kembali pulang dengan selamat. Aku tidak pernah membayangkan apa yang menantiku, Ibu. Sekarang aku berbaring di jalan dan mendengar polisi berkata:

“Anak yang menyebabkan kecelakaan ini sedang mabuk.”

Ibu, suaranya kedengaran begitu jelas. Darahku tumpah di mana-mana dan aku sedang berusaha sekuat tenagaku untuk tidak mengeluh. Aku bisa mendengar para dokter berkata:

“Gadis ini akan meninggal.”

Aku yakin bahwa pemuda itu, yang mengemudi dengan kecepatan penuh, telah memutuskan untuk minum sambil mengemudi dan sekarang aku harus mati. Mengapa orang-orang melakukan ini Bu? Mereka tahu bahwa hal itu akan menghancurkan banyak kehidupan.

Luka ini rasanya seperti ratusan pisau menyayatku. Beritahu Kakak untuk tidak menangis, beritahu Ayah agar kuat. Dan saat aku ke surga, aku akan mengawasi kalian semua. Seharusnya ada orang yang mengajarkan pada anak itu bahwa minum sambil mengemudi itu salah. Andai saja kedua orang tuanya mengatakan hal itu, aku tidak akan sekarat sekarang. Nafasku mulai lemah dan semakin lemah.

Ibu, ini adalah saat-saat terakhirku dan aku merasa begitu putus asa. Aku berharap aku bisa memeluk Ibu, sedangkan aku sedang berbaring di sini sekarat. Aku berharap bisa mengatakan padamu betapa aku mencintaimu Ibu.

Salam Penuh Harapan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.