Berbicara apa adanya adalah
kejujuran dalam aksi. Perilaku ini didasari oleh prinsip-prinsip integritas,
kejujuran dan sikap apa adanya.
Pernahkah
Anda mengalami baik dalam kehidupan pribadi atau pun dalam kehidupan pekerjaan
Anda, mengalami situasi dimana Anda berharap atau berangan-angan seandainya
orang-orang mau bersikap jujur dan apa adanya ? Kadang sulit sekali menemukan
orang yang mau mengatakan apa adanya, menyatakan pandangan mereka, memberikan
fakta-fakta sehingga semuanya menjadi jelas.
Sebagai
pimpinan mungkin sering kesulitan mendapatkan feedback dari para karyawan karena
mereka jarang bahkan boleh dibilang tidak ada yang memiliki keberanian
berbicara apa adanya.
Lawan
dari berbicara apa adanya adalah berbohong atau memperdayai. Perilaku seperti
tentu tidak kita sukai karena akan menciptakan masalah dalam berbagai interaksi
entah seketika atau kemudian setelah penyesatannya ketahuan. Saat seseorang
berbohong, mereka menghancurkan kepercayaan.
Sebagian
besar orang tidak terang-terangan berbohong. Sebagai gantinya, mereka seperti
berbicara memutar-mutar, menahan informasi, mendua, dan yang paling parah adalah
memuntir komunikasi untuk memanipulasi pemikiran, perasaan atau tindakan orang
lain.
Dengan
menjadi pemimpin yang berbicara apa adanya, ternyata dapat menumbuhkan
kepercayaan dalam organisasi yang berdampak pada percepatan pertumbuhan dan
perubahan, sekaligus dapat menghemat biaya yang diperlukan guna memperbaiki
performa dan kinerja perusahaan. Berikut ada beberapa saran yang dapat Anda
ikuti agar Anda dapat memperbaiki kemampuan untuk berbicara apa adanya :
Tanyakan
pada diri sendiri : Apa yang menghalangi saya berbicara apa adanya ? Apakah
karena takut akan konsekuensinya ? Takut salah ? Takut akan kepedihan ? Takut
melukai perasaan orang lain ? Kurangnya keberanian ? Coba Anda identifikasi
keuntungannya apabila Anda bersikap jujur dan apa adanya, dan dampak negatifnya
karena Anda tidak bersikap jujur dan apa adanya.
Sadarilah
percakapan Anda. Di tengah-tengah Anda berinteraksi, berhentilah dan
bertanyalah pada diri sendiri, Apakah saya berbicara apa adanya atau apakah
saya memuntir ? Kalau Anda memuntir, coba Anda cari tahu mengapa demikian,
sadarilah bahwa Anda akan menanggung akibatnya, dan perbaikilah integritas dan niat
Anda.
Belajarlah
untuk menyampaikan maksud Anda dengan cepat. Disiplin pribadi berupa berbicara apa adanya membantu menyederhanakan
bahasa dan penghematan kata-kata.
Beranilah
berbicara apa adanya, karena akan membuat Anda dapat lebih dipercaya.
Salam PROGRESSIF,
Komentar
Posting Komentar