Langsung ke konten utama

BICARALAH APA YANG ADA, APA ADANYA

Berbicara apa adanya adalah kejujuran dalam aksi. Perilaku ini didasari oleh prinsip-prinsip integritas, kejujuran dan sikap apa adanya.
Pernahkah Anda mengalami baik dalam kehidupan pribadi atau pun dalam kehidupan pekerjaan Anda, mengalami situasi dimana Anda berharap atau berangan-angan seandainya orang-orang mau bersikap jujur dan apa adanya ? Kadang sulit sekali menemukan orang yang mau mengatakan apa adanya, menyatakan pandangan mereka, memberikan fakta-fakta sehingga semuanya menjadi jelas.
Sebagai pimpinan mungkin sering kesulitan mendapatkan feedback dari para karyawan karena mereka jarang bahkan boleh dibilang tidak ada yang memiliki keberanian berbicara apa adanya.
Lawan dari berbicara apa adanya adalah berbohong atau memperdayai. Perilaku seperti tentu tidak kita sukai karena akan menciptakan masalah dalam berbagai interaksi entah seketika atau kemudian setelah penyesatannya ketahuan. Saat seseorang berbohong, mereka menghancurkan kepercayaan.
Sebagian besar orang tidak terang-terangan berbohong. Sebagai gantinya, mereka seperti berbicara memutar-mutar, menahan informasi, mendua, dan yang paling parah adalah memuntir komunikasi untuk memanipulasi pemikiran, perasaan atau tindakan orang lain.
Dengan menjadi pemimpin yang berbicara apa adanya, ternyata dapat menumbuhkan kepercayaan dalam organisasi yang berdampak pada percepatan pertumbuhan dan perubahan, sekaligus dapat menghemat biaya yang diperlukan guna memperbaiki performa dan kinerja perusahaan. Berikut ada beberapa saran yang dapat Anda ikuti agar Anda dapat memperbaiki kemampuan untuk berbicara apa adanya :
Tanyakan pada diri sendiri : Apa yang menghalangi saya berbicara apa adanya ? Apakah karena takut akan konsekuensinya ? Takut salah ? Takut akan kepedihan ? Takut melukai perasaan orang lain ? Kurangnya keberanian ? Coba Anda identifikasi keuntungannya apabila Anda bersikap jujur dan apa adanya, dan dampak negatifnya karena Anda tidak bersikap jujur dan apa adanya.
Sadarilah percakapan Anda. Di tengah-tengah Anda berinteraksi, berhentilah dan bertanyalah pada diri sendiri, Apakah saya berbicara apa adanya atau apakah saya memuntir ? Kalau Anda memuntir, coba Anda cari tahu mengapa demikian, sadarilah bahwa Anda akan menanggung akibatnya, dan perbaikilah integritas dan niat Anda.
Belajarlah untuk menyampaikan maksud Anda dengan cepat. Disiplin pribadi berupa berbicara apa adanya membantu menyederhanakan bahasa dan penghematan kata-kata.
Beranilah berbicara apa adanya, karena akan membuat Anda dapat lebih dipercaya. 
Salam PROGRESSIF,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.