Sering
kita mendengar apa itu kepemimpinan dan pemimpin, akan tetapi apakah
kita mengetahui hakikatnya seorang pemimpin. Pemimpin adalah orang yang
mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk
mengurus atau mengatur orang lain. Menurut Pancasila,
Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan
membimbing asuhannya. Sedangkan menurut Ir. Soekarno seorang pemimpin
adalah seseorang yang diberi tanggung jawab untuk mengkoordinasikan
dan
membimbing sebuah kelompok untuk mencapai tujun bersama dan Kepemimpinan
adalah jiwa dari seorang pemimpin untuk menggerakkan sebuah kelompok
untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, kepemimpinan adalah jiwa dari
seorang pemimpin yang harus dimiliki.
Pemimpin
Revolusioner artinya seseorang pemimpin yang berwatakan dinamis dan
membangun. Hanya pemimpin yang berwatak revolusioner yang mampu
memberikan konsep-konsep penyelesaian masalah-masalah dan sekaligus
mampu menyingsingkan lengan baju tanpa menghitung untung rugi untuk
pribadinya untuk mencapai sebuah tujuan yang telah disepakati bersama.
Pemimpin revolusioner mesti dan harus memihak pada rakyatnya. Karena
pemimpin yang memihak kepada rakyatlah yang mengerti apa kebutuhan
rakyat dan mengerti akan kekuatan tenaga rakyat itu. Seorang
pemimpin revolusioner pasti memberikan masa depan yang gemilang bagi
rakyatnya, tidak terjerat dalam strategi Nekolim. Sehingga pemimpin
revolusioner yang memihak kepada rakyat pastilah progresive, mengetahui
perkembangan jaman, mengerti keharusan sejarah bagi rakyatnya.
Jim Collin Mendefinisikan
pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang
andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin
yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang
bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi
dan bawahannya.
Pada
hakikatnya seorang pemimpin revolusioner sanggup mencurahkan segenap
kemampuannya asal menguntungkan rakyat dan revolusi, karena pemimpin
revolusioner membawa visi yang gemilang bagi rakyatnya atau dapat
dikatakan sebagai pemimpin yang progrisve-revolusioner. Visi inilah yang
menentukan seorang pemimpin akan membawa kearah mana rakyat yang
dipimpinnya.
Ada 2 aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan
implementation role. Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat
membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tapi memiliki
kemampuan untuk mengimplementasikan visi tersebut ke dalam suatu
rangkaian tindakan atau kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi
itu. Visi tersebutlah yang pada akhirnya akan membawa seorang pemimpin
untuk bekerja bukan berdasarkan idealisme yang dimiliki, akan tetapi
untuk sebuah kebaikan dalam sebuah kelompok yang ada dibawahnya.
Komentar
Posting Komentar