Langsung ke konten utama

Budaya Lingkungan SDK Sang Timur Pasuruan





Menerapkan sekolah Adiwiyata secara optimal dan efisien memang membutuhkan proses yang tidak mudah. Sekolah harus bisa membenahi fisik dan mental warganya agar dapat peduli pada lingkungan. Tidak akan ada program yang langgeng apabila tidak ada kemauan dan kemampuan untuk memegang teguh komitmen yang tersepakati. Oleh karena, perlu cara-cara yang menarik agar program ini mendapat tempat di hati seluruh warga sekolah.






Sebagai contoh, program penghijauan dibuat bukan hanya sekadar penghijauan. Siswa dan guru kelas diajak untuk menanam dalam media apapun untuk diletakkan di sekolah. Tanaman bisa dalam bentuk pot, hidroponik, atau semacamnya. Apabila tidak ada ruang kosong, bisa memanfaatkan metode taman vertikal di dinding. Namai tanaman sesuai dengan nama siswa sebagai bentuk tanggungjawab sampai tanaman tersebut tumbuh subur. Sediakan waktu di setiap pagi untuk melakukan kegiatan menyiram.

Budayakan aktivitas tersebut dan sekolah juga dapat menambah informasi tentang lingkungan melalui seminar atau pelatihan lingkungan hijau.

Untuk menambah bentuk taman agar lebih indah, sekolah dapat menyediakan tempat sampah aneka bentuk dari kreasi siswa. Libatkan guru kesenian untuk membimbing siswa mengkreasikan tempat sampah mereka sendiri, misalnya tempat sampah berbentuk melon atau semangka. Dengan melibatkan siswa, tentunya secara tidak langsung memberikan motivasi bagi mereka untuk membuang sampah pada tempatnya demi terciptanya taman yang indah.

Program Adiwiyata adalah program yang sangat peduli pada pelestarian lingkungan, namun untuk mencapai hasil yang optimal, sekolah dapat berproses dari hal sederhana yang bisa menjadi budaya, budaya peduli lingkungan. Terbentuknya budaya tersebut adalah awal yang baik untuk menumbuhkan kemauan dan kemampuan seluruh warga sekolah dalam pelestarian lingkungan.

Salam Adiwiyata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Seputar Histori Gong 2000

Gong 2000 Setelah mundur dari God Bless dan Ian bergabung dengan grup Gong 2000 dan merilis album-album seperti Bara Timur (1991), Laskar (1994), dan Prahara (1996). Sewaktu masih memperkuat God Bless permainan Ian berbeda dengan semasa ia memperkuat Gong 2000. Di Gong 2000 ia banyak memasukkan unsur musik Bali. Hal itu dibuktikan pada setiap penampilannya, Ian setidaknya mengikutsertakan 20 musisi asli Bali. Tahun 1997, Ian kembali memperkuat God Bless dan berduet dengan Eet Sjahranie yang masih berstatus sebagai gitaris God Bless. Konsep double gitar ini cukup menarik perhatian meski pada akhirnya album "Apa Kabar?" gagal dipasaran. Ian Antono juga merupakan sosok seorang musisi yang produktif. Dalam setahun beliau bisa menggarap album untuk beberapa penyanyi. Banyak album yang tidak lepas dari sentuhan hangatnya termasuklah Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gito Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzi dan banyak lagi. Karya Ian Antono di arena muzik tela...

CUsanqti Berkembang Pesat dan Smakin Maju

Koperasi Kredit CUsanqti Jatim adalah salah satu Kopdit terbaik di Jawa Timur. Hal itu ditandai dengan telah diterimanya sertifikat dan piagam sebagai koperasi kredit terbaik ke 3 Koperasi kredit Cusanqti terus mengalami kemajuan yang sangat pesat baik dari jumlah anggota serta tata kelola keuangan up-date mengikuti sistem akunting terbaru yaitu CUSO. Koperasi kredit CUsanqti lahir atas prakarsa dan mufakat yang merasa mempunyai kesamaan kebutuhan dan kepentingan untuk menggerakkan suatu modal bersama, terutama yang berasal dari simpanan untuk dipinjamkan di antara sesama mereka dalam hal ini anggota CUsanqti. Dengan tingkat bunga yang memadai (sangat terjangkau) sesuai dengan kesepakatan bersama pula. Pinjaman dapat diberikan atas dasar keperluan darurat, usaha produktif (niaga atau investasi) atau untuk keperluan kesejahteraan para anggota Koperasi Kredit CUsanqti Ada enam pilar / hal pokok bagi pengembangan koperasi kredit CUsanqti yakni swadaya, kerja sama,...