Langsung ke konten utama

Pentingnya Moralitas Pendidikan

Pendidikan moral perlu ditanamkan sejak dini karena dapat mempengaruhi perilakunya kelak ketika dewasa. Adanya panutan nilai, moral, dan morma dalam diri manusia akan sangat menentukan totalitas diri atau individual. Oleh karena itu, pendidikan nilai yang mengarah pada pembentukan moral yang sesuai dengan norma-norma kebenaran menjadi sesuatu yang esensial bagi pengembangan manusia utuh dalam konteks sosialnya.

Pendidikan moral tidak hanya terbatas di sekolah oleh guru saja. Ini juga dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Tiga lingkungan yang amatkondusif untuk melaksanakan pendidikan ini yaitu lingkungan keluarga, peendidikan, dan linkungan masyarakat. Pada lingkungan masyarakat khususnya, kita harus melaksanakan dan berusaha juga mengamalkan peratutran – peraturan yang telah di buat / yang telah diberlakukan. Agar kita dapat menciptakan suasana kondusif pada lingkungan masyarakat dan saling bantu – membantu jika timbul problema pada masyarakat. Sesuai dengan pengamalan pancasila yang menyerukan kita untuk saling menghormati dan menghargai antar umat beragama dan orang lain, hendaknya kita optimalkan hal tersebut mengingat komposisi warga masyarakat tidak hanya seagama,sewatak, dan bersikap sama melainkan heterogen yang artinya bemacam – macam suku, bermacam – macam agama dan berlainan sifat dan sikap. Hal ini dikarenakan tidak hanya asli orang tersebut yang menetap dalam satu masyarakat saja tetapi orang lain yang berasal dari kalangan manapun akan menetap pada masyarakat  yang kita diami, oleh karena itu bagai mana pun norma dan moralitas kita haruslah kita bina dan kita pertahankan khususnya pada pergaulan sehari – hari dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Dengan demikian moralitas pendidikan akan terbangun dan terukur pencapaiannya hingga membentuk peradaban baru yang memiliki karakter sebagai satu ciri khas budaya bangsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.