Langsung ke konten utama
Penyadaran Diri & Penyegaran Kembali Melalui Retret Bersama Br. DR. G Bambang FIC

Staf Ahli PLS Kemendikbud Br.DR. Gregorius Bambang Nugroho FIC menyampaikan bahwa setiap hari kita dihadapkan dengan rutinitas pekerjaan, yang kadang membuat kita letih, jengkel, kesal, marah, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Semua itu membuat hidup seolah-olah medan perang derita yang mau tak mau harus kita lewati. Bergumul dengan pergulatan batin maupun fisik yang membuat menjadi tidak produktif. Bagaimana membuat tubuh ini istirahat sejenak, menikmati hidup saat ini dengan kedamaian dan ketenangan, hidup lebih sadar, bahagia, sehingga kedepannya membawa manfaat yang lebih baik?
Berhubungan dengan persoalan di atas, Sekolah Dasar Katolik Sang Timur Pasuruan mengadakan kegiatan Retret Hidup berkesadaran untuk para Guru dan Karyawan. Acara diadakan pada 9-10 Desember 2016 di Pondok khalwat Betlehem Jedong, Malang Jawa-Timur.
Dengan tema “Mensyukuri Karya Allah, Melalui Peran Guru Sebagai Panggilan”. Kegiatan diawali oleh sambutan singkat dari Ketua Yayasan Karya Sang Timur Pusat Sr. Sylvia PIJ. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa perlunya pembaharuan sebagai modal sebuah perubahan menuju SDM yang lebih baik dan berkompeten sesuai bidangnya.
Kegiatan ini merupakan program tahunan di Sekolah Dasar Katolik Sang Timur Pasuruan. Belajar hidup berkesadaran sebenarnya merupakan kegiatan rutinitas keseharian di rumah di tempat kerja seperti halnya berjalan, duduk, bekerja, makan, dan sebagainya. Namun kita berlatih untuk menyadari dengan apa yang sedang kita lakukan. Berlatih untuk membuat diri menjadi sadar penuh dengan aktifitas yang kita jalankan bahkan semua yang ada di sekitar kita. Hidup pada masa saat ini (jaman now), menikmati masa yang sekarang, masa lalu biarlah berlalu, dan masa yang akan datang belum tiba. Tetapi semua itu haruslah kita sikapi dengan percaya diri, bijaksana, tanggung jawab, berani berbuat sehingga, dengan demikian kita semakin memahami dan mengerti apa yang seharusnya kita lakukan yang sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Acara ini sangat menarik dan penuh inspiratif, konstruktif dan produktif. Beliau hadir sebagai narasumber utama mampu membawa iklim yang berbeda sehingga semua peserta tak mengenal lelah sekalipun acara berlangsung nonstop mulai dari pagi hingga malam hari. Setiap peserta sangat antusias dan terhanyut karena mampu menghadirkan suasana humoris penuh tawa. Para guru dan karyawan menjadi begitu ceria, santai, dan solid. Didukung dengan kondisi alam dan tempat kegiatan yang sejuk, hijau, nyaman dan indah, menambah kegiatan menjadi lebih bermakna dan membawa kedamaian.
Hari pertama beliau memberikan dialog interaktif, sharing pengalaman pribadi, antar kelompok dan juga mengajak guru dan karyawan untuk merefleksikan kembali makna apa yang telah aku lakukan menjadi bahagia? Semua peserta diajak kembali untuk mau membuka diri antar teman, mau memberikan asertif positif guna mencapai kemajuan inter-intra personal sebagai satu kekayaan diri yang sangat perlu dan dibutuhkan untuk membangun sebuah tim kerja terutama mewujudkan sekolah yang berSDM maju dan berkarakter.
Hari kedua, beliau memaparkan apa saja etos kerja?,  Bagaimana mengoptimalkan etos kerja?, Kapan kerja menjadi bermakna? Br. DR. G Bambang Nugroho FIC mengungkap bahwa sebenarnya yang kita miliki mampu memberikan perubahan manakala setiap pekerjaan yang kita lakukan itu dari hati. Dengan demikian setiap pekerjaan yang kita lakukan mampu meresap secara sadar hingga menghadirkan suatu kebanggan yang dinantikan karena ada rasa senang, kasih dan kebahagiaan. Selanjutnya beliau juga membuka forum diskusi kelompok dimana setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya yang berupa rumusan-rumusan tindakan yang harus dioptimalkan sebagai bentuk inovasi sekolah menuju sebuah kemajuan yang konstruktif.
Salam Peradaban

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.