Program adiwiyata ini merupakan program yang sangat potensi menumbuhkan kesadaran mengenai perlindungan lingkungan hidup.
Adiwiyata sangat memiliki dampak terhadap sekolah yang mendapatkan gelar adiwiyata tersebut,diantara lain adalah ;
Sekolah dapat Lebih berperan aktif dalam menciptakan kawasan yang peduli dengan lingkunganSekolah bisa menciptakan siswa - siswa yang sadar akan lingkunganSekolah bisa berperan dalam semua kegiatan dalam rangka mengurangi global warmingSekolah bisa menjadi sarana penyalur pendidikan lingkungan secara praktek langsung
Bukan hanya Sekolah , siswa pun juga mendapatkan dampak yang positif karena program ini seperti :
Siswa dapat membiasakan agar membuang sampah pada tempatnya
Siswa dapat mengerti pentingnya memilah - milah sampahSiswa dapat mengerti bahwa barang bekas bukan hanya untuk dibuang tapi juga dapat dimanfaat kan.
Untuk menuju sekolah Adiwiyata yang berbudaya dan berwawasan
lingkungan, terdapat beberapa langkah-langkah yang harus disiapkan yang
melibatkan berbagai stakeholder, baik dari tingkat pemerintah,
sekolah hingga masyarakat sekitar sekolah. Berikut beberapa
langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuju Sekolah Adiwiyata yang
berbudaya dan berwawasan lingkungan :
Adiwiyata sangat memiliki dampak terhadap sekolah yang mendapatkan gelar adiwiyata tersebut,diantara lain adalah ;
Sekolah dapat Lebih berperan aktif dalam menciptakan kawasan yang peduli dengan lingkunganSekolah bisa menciptakan siswa - siswa yang sadar akan lingkunganSekolah bisa berperan dalam semua kegiatan dalam rangka mengurangi global warmingSekolah bisa menjadi sarana penyalur pendidikan lingkungan secara praktek langsung
Bukan hanya Sekolah , siswa pun juga mendapatkan dampak yang positif karena program ini seperti :
Siswa dapat membiasakan agar membuang sampah pada tempatnya
Siswa dapat mengerti pentingnya memilah - milah sampahSiswa dapat mengerti bahwa barang bekas bukan hanya untuk dibuang tapi juga dapat dimanfaat kan.
a. Kebijakan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan mensosialisasikan Program Adiwiyata
Perlu adanya sosialisasi dari Pemerintah Daerah kepada kepada
sekolah-sekolah supaya sekolah tersebut menjalankan program Adiwiyata.
Tidak hanya berhenti disitu saja selanjutnya Pemda memantau pelaksanaan
program Adiwiyata di sekolah-sekolah tersebut dan memberian penghargaan
kepada sekolah yang telah menjalankan Program Adiwiyata, karena dengan
memberikan pengharhaan dapat memberikan semangat kepada sekolah lain
untuk mendapatkan penghargaan juga. Dengan adanya Program Adiwiyata di
sekolah-sekolah diharapkan anak bangsa menjadi berbudaya dan berwawasan
lingkungan.
b. Antusias Sekolah/Kepala Sekolah untuk Melaksanakan Program Adiwiyata yang Tinggi
Dalam pelaksanaan program Adiwiyata ini diperlukan kemauan dan semangat
yang tinggi dari Kepala Sekolah. Tugas Kepala Sekolah adalah mencari
dana atau anggaran untuk berjalannya program Adiwiyata dan mengawasi
berjalannya program tersebut. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada
warga sekolah untuk menjalankan Program Adiwiyata kemudian memberikan
penghargaan kepada warganya yang telah berhasil menjalankan program
tersebut, sehingga warga yang diberi penghargaan akan menjadi lebih
semangat dan memberikan motivasi kepada warga yang lainnya untuk
mendapatkan penghargaan juga. Sehingga warga sekolah berlomba-lomba
dalam melaksanakan kegiatan yang ada didalam Program Adiwiyata.
c. Terdapat Guru yang Khusus Menangani Program Adiwiyata
Beberapa hal yang harus lakukan bagi guru yang khusus menangani Program
Adiwiyata untuk melaksanakan program Adiwiyata (Anonimus, 2010), yaitu:
1) Membentuk Tim Sekolah
Tim sekolah adalah tim yang berperan penting dalam pelaksanaan
pengolaan lingkungan di sekolah, termasuk bagaimana melibatkan semua
unsur warga sekolah menjadi penting termasuk keterlibatan aktif dari
seluruh siswa. Partisipasi siswa menjadi elemen penting. Untuk
mensukseskan sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan perlu dibentuk
tim yang anggotanya antara lain terdiri atas:
- Kepala Sekolah
- Guru
- Siswa
- Orangtua Siswa
- Warga Sekolah (petugas kebersihan, petugas tata usaha, pengelola kantin)
- Pemerintah daerah (lurah, camat dan lain-lain)
- Masyarakat disekitar sekolah
Tim inti terdiri atas kepala sekolah, guru yang ditambah orang tua
murid dan masyarakat sekitar. Anggota inti ini melakukan pertemuan
secara teratur. Anggota tim ini kemudian menugaskan kelompok kerja yang
lebih kecil untuk melaksanakan tugas harian. Kelompok kecil ini dapat
mengikutsertakan siswa.
2) Kajian Lingkungan
Kajian lingkungan sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan dirancang
untuk memberikan gambaran kondisi sekolah. Hasil kajian lingkungan akan
menginformasikan Rencana Aksi apa yang akan dilakukan. Selain itu,
kajian lingkungan juga akan membantu sekolah untuk menentukan perubahan
apa diperlukan, mendesak atau tidak dibutuhkan sama sekali. Ini juga
akan membantu menetapkan sasaran yang realistis serta mengukur
keberhasilan yang dicapai.
Kajian lingkungan oleh tim disekolah mencakup berbagai isu lingkungan sekolah, misalnya:
- Sampah
- Air
- Energi
- Makanan dan kantin sekolah
- Keanekaragaman hayati
Kesemua isu ini harus diamati selama kajian lingkungan dilakukan
dengan menggunakan instrumen checklist. Checklist berisi serangkaian
jawaban ”ya atau tidak”. Namun juga terdapat kolom untuk menuliskan
komentar yang kemudian dapat digunakan untuk menambah informasi dalam
penyusunan Rencana Aksi Sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan.
Yang perlu untuk diperhatikan adalah, bahwa setiap sekolah harus
melakukan kajian lingkungan sesuai dengan kondisi sekolah dan dengan
cara yang terbaik yang dapat dilakukan. Libatkan peserta didik
sebanyak mungkin. Kajian lingkungan dilakukan pada kurun waktu
tertentu, misalnya dilakukan tahunan atau dua tahun sekali sesuai
dengan kebutuhan masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur
dan mengevaluasi kemajuan kinerja tim sekolah.
3) Rencana Aksi
Rencana aksi menjadi inti dari program sekolah yang berbudaya dan
berwawasan lingkungan. Perencanaan ini adalah serangkaian kegiatan dan
sasaran yang dijadwalkan. Perencanaan ini juga akan menjadi bahan
evaluasi untuk perbaikan lingkungan sebagai hasil dari kajian lingkungan
yang telah dilakukan. Seperti halnya dengan setiap tahapan dari
proses Sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan, siswa harus terlibat
dalam menyusun Rencana Aksi sekolah.
Rencana aksi harus dikembangkan berdasarkan hasil kajian lingkungan
yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan disusun dengan tujuan yang
jelas, tenggat waktu yang jelas, dan juga penanggung jawab kegiatan
yang jelas. Hal tersebut dilakuan untuk setiap tahapan kegiatan yang
akan dilakukan. Selain itu, yang penting untuk dilakukan adalah berbagai
kegiatan yang akan dilakukan dengan melibatkan siswa sedapat mungkin
dikaitkan dengan kurikulum sebagai suatu bagian dari proses
pembelajaran.
Dalam penyusunan rencana aksi yang juga perlu diperhatikan adalah
pastikan bahwa sasaran yang ditetapkan realistis sesuai dengan potensi
dan sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai. Jangan terlalu
ambisius sehingga sulit mencapai sasaran karena kegagalan dalam
memenuhi target dapat berakibat menurunkan motivasi. Jika hasil
dari kajian lingkungan mengharuskan bahwa sekolah perlu membuat
banyak sasaran yang ingin dicapai, jangan diselesaikan semuanya
sekaligus. Sebaiknya membuat suatu skala prioritas kegiatan. Prioritas
kegiatan dapat dilakukan dengan membagi sasaran ke dalam rencana
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam membuat perencaan aksi di sekolah adalah sebagai berikut:
- Penyusunan rencana aksi berangkat dari hasil kajian
lingkungan yang telah dilakukan oleh tim lingkungan sekolah.
Pilihlah topik yang sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah dengan
mempertimbangkan kemampuan dan tenggat waktu yang dimiliki. Misalnya,
sekolah ingin mengatasi permasalahan sampah sebagai kegiatan utama. Maka
semua sumberdaya yang dimiliki sekolah diarahkan untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Dan jika ada bagian yang tidak mampu diselesaikan
oleh sekolah, maka perlu dicari cara bagaimana sekolah bekerja sama
dengan pihak lain agar dapat mengatasinya. Misalnya bekerjasama
dengan dinas kebersihan dalam mengangkut sampah ke TPA.
- Menetapkan bagaimana cara mengukur tingkat keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Siapkan instrumen yang dapat mengukur setiap
capaian program yang telah ditetapkan. Misalnya jika anda ingin
mengatasi konsumsi energi, pengukuran dapat dilakukan dengan cara
mengamati tagihan listrik setiap bulannya.
- Mendiiskusikan jangka waktu untuk setiap aktivitas. Apakah
kegiatan tersebut akan dicapai dalam jangka pendek, menengah atau jangka
panjang.
- Menetapkan siapa yang akan menjadi penangggung jawab setiap
kegiatan. Sedapat mungkin kegiatan harus melibatkan siswa.
- Melakukan monitoring terhadap alokasi dana yang dibelanjakan untuk setiap aktivitas yang dilakukan.
4) Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui apakah tim sekolah berhasil mencapai target yang
tercantum dalam Rencana Aksi atau tidak, maka harus dilakukan
pemantauan dan mengukur kemajuan yang diharapkan. Proses monitoring
terus menerus akan membantu memastikan bahwa kegiatan ini tetap
berkelanjutan. Metode monitoring yang digunakan akan tergantung pada
sasaran dan kriteria pengukuran yang telah ditetapkan di dalam Rencana
Aksi untuk setiap topik. Dalam beberapa kasus akan ada cara mudah dan
akurat untuk mengukur kemajuan, antara lain:
· Melakukan pembacaan meter dan perhitungan tagihan energi untuk melihat perubahan kegiatan penghematan energi.
· Menimbang sampah yang terkumpul untuk didaur ulang.
Penimbangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan
pengelolaan sampah.
· Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan sebelum, selama dan
setelah foto-foto untuk membandingkan perubahan yang terjadi di sekolah.
· Membuat daftar spesies (jika memungkinkan) sebelum dan
setelah kegiatan untuk melihat pengaruh untuk menunjukkan dampak
kegiatan terhadap keanekaragaman hayati di sekitar sekolah.
· Menggunakan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa.
· Tim sekolah juga harus memastikan bahwa:
- Hasil pemantauan diumumkan ke warga sekolah, misalnya dalam bentuk grafik.
- Kemajuan kegiatan diumumkan di papan pengumuman Sekolah.
5) Partisipasi Warga Sekolah
Salah satu cara terbaik untuk melibatkan warga sekolah adalah untuk
mengatur kegiatan rutin dan hari-hari tertentu yang dianggap penting
(action day). Pada waktu tertentu Hari Aksi adalah kesempatan bagi semua
warga di sekolah murid, guru dan staf lain serta pihak yang
berkepentingan dari masyarakat setempat, untuk bersama-sama mencapai
beberapa target yang ditetapkan dalam Rencana Aksi. Hari Aksi perlu
terencana, baik dalam hal mengalokasikan tanggung jawab dan memastikan
bahwa semua orang tahu tentang mereka. Action day penting, tetapi
kegiatan rutin juga sangat penting. Kegiatan seperti daur ulang,
penghematan energi dan air hanya berhasil jika semua orang yang
terlibat.
Melibatkan masyarakat luas dalam sekolah adiwiyata sangat bermanfaat.
Orang tua siswa, masyarakat sekitar, dan pemerintah lokal dan dunia
usaha dapat menjadi referensi untuk memeperkaya informasi, pelatihan
atau membantu membiayai kegiatan. Melibatkan masyarakat dan media masa
untuk memperluas penyebaran informasi misalnya dengan membuat
newsletter, press release ke media lokal, dan sebagainya.
d. Adanya Dana untuk Melaksanakan Program Adiwiyata.
Tersedianya anggaran dana Program Adiwiyata dari pemerintah sangat
diperlukan untuk terlaksananya Program Adiwiyata ini, karena untuk
menjalankan Program Adiwiyata membutuhkan dana yang cukup besar.
Dukungan atau suntikan dana dari pemerintah sangat diperlukan untuk
berjalannya Program Adiwiyata ini.
e. Partisipasi Masyarakat sekitar untuk Melaksanakan Program Adiwiyata.
Keikutsertaan masyarakat dalam melaksanakan Program Adiwiyata sangat
diperlukan dalam berjalannya Program Adiwiyata. Kegiatan seperti mendaur
ulang, penghematan energi dan air akan berhasil jika semua orang
terlibat. Sehingga masyarakat sekitar sekolah secara tidak langsung
menggerakkan upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar