Langsung ke konten utama
Ada banyak keterampilan esensial yang harus dimilki oleh seorang guru efektif. Beberapa diantaranya adalah: membuka pembelajaran, ketrampilan bertanya, mereview dan menutup pembelajaran, memusatkan perhatian siswa, memberikan umpan balik, dan mengorganisasi.

Salah satu keterampilan esensial yang harus dimilki oleh guru bila ia ingin menjadi guru yang efektif dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu: keterampilan mengorganisasi.

Keterampilan Mengorganisasi Kelas dan Hubungannya dengan Pembelajaran

Banyak penelitian di dalam dunia pendidikan telah menunjukkan bahwa kemampuan guru untuk mengorganisasikan pembelajaran adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Tercatat bahwa kemampuan manajerial guru berkorelasi positif pada proses maupun hasil pembelajaran.

Guru yang mempunyai kemampuan mengorganisasi pembelajaran akan menciptakan urutan yang efektif pada proses pembelajaran. Urutan yang tepat akan berimplikasi langsung pada waktu yang digunakan siswa untuk selalu berfokus dan terlibat aktif pada pembelajaran.Mengorganisasi di sini juga bukan berarti siswa akan duduk secara teratur dengan tenang sementara guru mengajar. Urutan dan organisasi pembelajaran yang baik akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Bukankah kita yakin, bahwa takkan ada siswa yang termotivasi belajar pada sebuah pembelajaran yang kacau balaudan tak beraturan?

Karakteristik Guru yang Mampu Mengorganisasi Kelas

Beberapa karakteristik guru yang mempunyai keterampilan esensial mengorganisasikan kelas dapat tampak dalam bentuk seperti di bawah ini:
1. Memulai pembelajaran tepat waktu.
2. Materi ajar, alat dan bahan, atau sumber belajar telah dipersiapkan dengan matang.
3. Kegiatan rutin terjamin pelaksanaannya, misalnya, siswa segera menulis hal-hal penting yang mereka temukan/disampaikan guru tanpa harus diminta atau disuruh.
4. Mengakhiri pembelajaran tepat waktu.

Semoga Bermakna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.