Langsung ke konten utama

Idealisme Sensasi Realitas Gagasan Peserta Didik

Idealisme mengacu kepada teori yang menegaskan arti penting krusial dari Pikiran, spiritual, dan ideal dalam kehidupan nyata. Pengertian ini menegaskan bahwa pada dasarnya realitas itu bersifat spiritual (pengejawantahan mental) dan menolak kemungkinan untuk mengetahui apa pun kecuali mental (apa yang ada di benak kita). Sebagai sarana untuk menjelaskan Semesta, Idealisme mengasumsikan realitas utama yang hanya ada dalam pikiran dan menyimpulkan bahwa semesta merupakan ungkapan dari kecerdasan dan kemauan yang sangat umum.

Dalam menjelaskan fitrah manusia, Idealis berpendapat bahwa esensi spiritual manusia itu bertahan lama dan permanen. Pikiran adalah kekuatan hayati yang memberi manusia vitalitas dan dinamisme. Pikiran membuktikan keberadaan dengan meragukan sesuatu; meragukan sesuatu sama halnya berpikir; berpikir memberi bukti keberadaan intelek atau pikiran.

Diri sejati manusia itu bersifat nonmaterial, spiritual, atau mental. Kedirian, sebuah inti penyatu nilai-nilai pribadi, memberi jati diri bagi seseorang, karena kedirian itu memisahkan apa yang berasal dari diri dan apa yang bukan.

Kendati semesta bisa berisi entitas nonmaterial, ia tetaplah merupakan realitas spiritual yang tidak bisa direduksi, dan benar-benar ada. Semesta, tanpa disangsikan, berisi realitas mental yang khas. Realitas itu pada dasarnya bersifat spiritual, bukannya material. Spirit itu lebih inklusif dibanding materi, dan bahkan melingkupinya. Materi bergantung pada spirit, karena spirit melemahkan dan menguatkan materi.

Kendati spirituallah yang sebenarnya riil, tidaklah mustahil untuk membicarakan tentang dunia yang “riil” dan dunia yang “tampak” dalam lingkup Idealis. Dunia riil dari pikiran dan gagasan itu bersifat abadi, permanen, teratur, dan tertata.

Dengan menggambarkan tatanan realitas yang sempurna, gagasan-gagasan abadi itu tidak dapat diubah, karena perubahannya itu inkonsisten dan tidak perlu. Dengan begitu, tidaklah mustahil untuk menyatakan keberadaan kebenaran dan nilai-nilai absolut.

Terdapat pula sesuatu yang tertampak oleh indera, yaitu dunia “tampak” yang dicerap oleh pengalaman inderawi sehari-hari. Sesuatu yang tampak itu dicirikan dengan perubahan, ketaksempurnaan, ketidakteraturan, dan ketidaktertataan.

Berdasarkan apa yang riil dan apa yang tampak, tugas pendidikan ialah mengarahkan peserta didik dari sensasi menuju realitas Gagasan. Pendidikan menjadi semacam konversi menuju realitas gagasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CUsanqti Berkembang Pesat dan Smakin Maju

Koperasi Kredit CUsanqti Jatim adalah salah satu Kopdit terbaik di Jawa Timur. Hal itu ditandai dengan telah diterimanya sertifikat dan piagam sebagai koperasi kredit terbaik ke 3 Koperasi kredit Cusanqti terus mengalami kemajuan yang sangat pesat baik dari jumlah anggota serta tata kelola keuangan up-date mengikuti sistem akunting terbaru yaitu CUSO. Koperasi kredit CUsanqti lahir atas prakarsa dan mufakat yang merasa mempunyai kesamaan kebutuhan dan kepentingan untuk menggerakkan suatu modal bersama, terutama yang berasal dari simpanan untuk dipinjamkan di antara sesama mereka dalam hal ini anggota CUsanqti. Dengan tingkat bunga yang memadai (sangat terjangkau) sesuai dengan kesepakatan bersama pula. Pinjaman dapat diberikan atas dasar keperluan darurat, usaha produktif (niaga atau investasi) atau untuk keperluan kesejahteraan para anggota Koperasi Kredit CUsanqti Ada enam pilar / hal pokok bagi pengembangan koperasi kredit CUsanqti yakni swadaya, kerja sama,...

Faktor Utama Timbulnya Kredit Macet Pada Koperasi Kredit

Pernahkah Anda mendengar istilah kredit macet? Kredit macet adalah suatu keadaan dimana seseorang nasabah tidak mampu membayar lunas kredit bank tepat pada waktunya. Kredit macet berpotensi tidak memberikan pendapatan atau bahkan menimbulkan kerugian. Penyebab Kredit Macet Kredit macet atau non performing loan  (NPL), menjadi salah satu penyakit yang bisa menghambat perkembangan sektor jasa keuangan. Apa yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Kredit macet disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal penyebab timbulnya kredit macet adalah penyimpangan dalam pelaksanaan standart operasional prosedur perkreditan, itikad kurang baik dari manajemen pelaksana, pengurus, atau pengawas koperasi, lemahnya sistem administrasi dan pengawasan kredit serta lemahya sistem informasi kredit macet. Sedangkan faktor eksternal penyebab timbulnya kredit macet adalah kegagalan usaha debitur, musibah terhadap debitur atau terhadap kegiatan usaha ...

Seputar Histori Gong 2000

Gong 2000 Setelah mundur dari God Bless dan Ian bergabung dengan grup Gong 2000 dan merilis album-album seperti Bara Timur (1991), Laskar (1994), dan Prahara (1996). Sewaktu masih memperkuat God Bless permainan Ian berbeda dengan semasa ia memperkuat Gong 2000. Di Gong 2000 ia banyak memasukkan unsur musik Bali. Hal itu dibuktikan pada setiap penampilannya, Ian setidaknya mengikutsertakan 20 musisi asli Bali. Tahun 1997, Ian kembali memperkuat God Bless dan berduet dengan Eet Sjahranie yang masih berstatus sebagai gitaris God Bless. Konsep double gitar ini cukup menarik perhatian meski pada akhirnya album "Apa Kabar?" gagal dipasaran. Ian Antono juga merupakan sosok seorang musisi yang produktif. Dalam setahun beliau bisa menggarap album untuk beberapa penyanyi. Banyak album yang tidak lepas dari sentuhan hangatnya termasuklah Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gito Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzi dan banyak lagi. Karya Ian Antono di arena muzik tela...