Langsung ke konten utama

Kombinasi Pembentuk Moralitas Peserta Didik

 Sebagian pendidikan yang pertama dan utama keluarga dapat mencetak anak agar mempunyai kepribadiaan yang kemudian dapat di kembangkan dalam lembaga pendidikan berikutnya. Sehingga wewenang lembaga-lembga tersebut tidak diperkenankan mengubah apa yang di milikinya, tetapi cukup dengan mengkombinasikan antara pendidikan keluarga dengan pendidikan lembaga.

Tingkah laku anak tidak hanya di pengaruhi oleh bagaimana sikap orang tua yang berada dalam lingkungan keluarga itu. Melainkan juga bagaimana sikap mereka dan di luar rumah. Dalam halini peranan orang tua penting sekali untuk mengikuti dapa saja yang di butuhkan oleh anak dalam rangka perkembangan nilai-nilai anak.
            Orang tua harus bisa menciptakan keadaan dimana anak bisa berkembang dalam suasana ramah, ikhlas, jujur dan kerjasama yang di perhatikan oleh masing-masing angota keluarga dalam kehidupan mereka seharihati. Sebaliknya sulit untuk menumbuhkan sikap yang baik pada anak di kemudian hari, bilamana anak tumbuh dan berkembang dalam suasana pertikaian, pertengkaran, ketidak jujuran menjadi hal yang biasa dalam hubungan antara anggota keluarga ataupun dengan orang yang ada di luar rumah. Kebijakan orang tua menciptakan suasana baik baik dalam rumah, menuntut pengertian yang cukup dari orang tua terhadap danak. Faktor-faktor kemampuan pengertian akan segi pendidikan dengan sendirinya dapat mempengaruhi ataupun tidak berarti, bahwa rendahnya taraf inteligensi yang di miliki orang tua akan menciptakan anak-anak yang kurang bermoral, ataupun sebaliknya, orang tua yang memiliki taraf kemampuan dan kecerdasan yang tinggi akan memjamin dapat menciptakan anak anak dengan nilai moral yang tinggi pula.

Salam progressif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Critical Thinking

  Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking , yaitu: . a.        Watak ( dispositions ) Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. b.       Kriteria ( criteria ) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan. Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta, ...

Perencanaan & Pengorganisasian Koperasi CUSanqti

Perencanaan dalam Koperasi CUsanqti Jawa Timur memiliki ruang lingkup sistematis sbb: 1. Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin. 2. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih 3. Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen. Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan da...

Sajak Guru Sejati

Dan tak ada lagi kata yang mampu kuucapkan‘tuk mewakili asa dan rasa yang tersimpan untukmu wahai guru Sejatiku hanya sepi tersisa dalam relung jiwa dalam hembusan nafas pada setiap detik penantianku Hanya kumohonkan ampun sembari sujud menyembahMu melalui guru Sejatiku Dentang lonceng itu memanggilku untuk sejenak menenangkan batinku yang terus meragu Lelah hati bersama mimpi menanti kehadiranmu disudut lentera Suara nyanyian itu sekejap membuatku terhanyut sadarkanku Tersebut namaMu Tuhan menghias sanubari Teriring lantunan sajak-sajak pengakuan berbalut doa-doa Seberat bebanpun aq tak peduli CahayaMu membuatku mampu berjalan, membuat kelopak matahati mampu menatapMU wahai guru sejatiKU Ta'kan pernah sirna hingga kornea mataku buta. Saat ini, esok dan selamanya.